Dari lubuk hati yang terdalam atas nama seluruh rakyat Indonesia saya ingin menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada seluruh anggota keluarga yang menjadi korban musibah jatuhnya pesawat Hercules C-130 milik TNI AU kemarin. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan.
Saya berterimakasih kepada Tim evakuasi (TNI, SAR, Pemerintah Provinsi dan pemerintah daerah) yang telah bekerja keras mengevakuasi para korban.
Evakuasi dan identifikasi korban kecelakaan pesawat Hercules dan menolong mereka yang terluka dalam musibah ini harus diutamakan. Investigasi mendalam soal penyebab kecelakaan segera kita lakukan.
Saya juga memerintahkan Menteri Pertahanan dan Panglima TNI melakukan perombakan mendasar tentang manajemen alat utama sistem pertahanan (alutsista) TNI. Sistem pengadaan alutsista harus diubah. Kita tidak boleh lagi hanya membeli senjata, tetapi harus bergeser ke modernisasi sistem persenjataan. Industri pertahanan kita harus harus terlibat mulai dari rancang bangun, produksi, operasional, latihan pemeliharaan, hingga pemusnahan alutsista yang sudah tua.
Yang paling utama, pengadaan alutsista harus diarahkan menuju kemandirian industri pertahanan, sehingga kita bisa sepenuhnya mengendalikan kesiapan operasi alutsista TNI.
Saya juga ingin TNI memperkuat sistem Zero Accident (kecelakaan nihil) untuk penggunaan alutsista TNI. Pesawat tempur, pesawat angkut, kapal perang, kapal selam, hingga helikopter, serta perwira dan prajurit TNI yang mengawakinya, harus berada dalam kesiapan operasional yang tinggi.
Akhir kata, mari kita berdoa, semoga kita semua, seluruh rakyat Indonesia, dijauhkan dari segala musibah. Amin.
